Menginginkan hal yang bukan untuk porsi saya. saya tidak
pernah tahu seberapa baik dan besar porsi saya untuk itu. dulu saya sering
merancau bukankah lebih baik saya merasakan bagaimana sebuah awal melewati
jalan kecil yang lalu kemudian dengan sendirinya saya menyingkirkan hal-hal buruk
yang saya temui dijalan hingga pada akhirnya saya menemukan jalan yang lebar,
jalan yang sering saya bayang-bayangkan tanpa lubang tanpa hambatan, namun jalan
bebas hambatanpun jika lengah disana bisa jadi membuat kita berhenti, berbalik,
atau jatuh sama sekali tidak bisa melanjutkan perjalanan ketika lalai.
Saya masih harus membuka jalan, kata ibu saya. saya
menemukan jalan kecil yang entah itu bisa disebut jalan atau bukan. Seharusnya itu
adalah jalan, tapi saya tidak pernah terfikir ternyata dijalan banyak sekali
hal yang bisa membuat kita mengurungkan perjalanan, seolah tidak mengijinkan
untuk laju, atau ada yang sengaja menusukkan duri untuk kepuasannya atau
pelampiasan sendiri.
saya menengok kebelakang, keinginan saya menemui cita-cita
hati saya, berbentur dengan hal yang pernah saya katakan, bukankan memulai hal
ini bisa membuat kita merasakan apa yang mereka rasakan, lalu dengan begitu
kamu akan belajar menghargai. Didepan ada yang bilang pada saya “ cita-cita
kamu harus fleksibel, jangan menjadi batu. Batu jika bertemu dengan batu akan
pecah jadilah seperti air, ketika dia bertemu hambatan atau batu dia mencari
jalan lain, bukan tidak mungkin kamu sedang dihindarkan dari hal yang tidak
baik”.
Bagaimana saya tahu
jalan saya baik atau tidak?? bagaimana jika batu yang saya temui itu ujian
saya, bukankah air bisa mengikis batu sedikit demi sedikit.
Saya ingin ada di jalan ini, mencoba konsisten dengan keputusan
saya, namun ada beberapa hal yang membuat saya urung karena berbeda dengan
prinsip saya. idealisme saya. tapi ketika saya berbelok dan membuka jalan baru
bukan tidak mungkin ada yang menghadang saya, sama seperti ini. tidak mudah.
Tapi bukankah manusia memang seperti itu, tidak akan pernah
tahu. Bukankah selalu ada Dzat yang selalu ada untuk memohon petunjuk, yang
selalu dekat, yang selalu akan memberi petunjuk jika kita mau memahami.
pict by we<3it
NM
4 komentar:
komen gambarnya kaka,
kenapa gak lurus aja, malah belok kiri :D
hai sista, gmn kabar? yuk update lagi....
nice day :)
hargailah hari kemaren,
mimpikanlah hari esok,
tetapi hiduplah untuk hari ini.
bagi-bagi motivasinya yaah...
tulisan ini sangat menggambarkan apa yg berkecamuk di pikiranmu say...
You already chose the path, live it, responsible to it, until you find another path to choose...
Posting Komentar