Kamis, 31 Maret 2011

...


Senja tadi saya sendiri. Termenung sendirian. Duduk di anak-anak tangga candi. Hati saya sedang tidak bisa banyak kompromi. Sedang tidak ingin banyak bicara. Terlalu banyak tercenung di tempat-tempat yang saya singgahi. 
Ketika kekalahan demi kekalahan saya terima, katika itu pulalah kesabaran saya dituntut pembuktiannya.

Rabu, 23 Maret 2011

Khadijah Putri Nur Aini




Kepada Dija (Khadijah Putri Nur Aini) 22 tahun 

Assalamualaikum sayang

Sayang anggaplah surat ini adalah kupu-kupu kertas, yang menunggu lama, langkah demi langkah, kemudian perjalanan, hingga saatnya dia dapat terbang dan kemudian jatuh di hangat pangkuan, terpeluk jari-jari lentik, dan terbaca mata teduh seorang gadis. Dija. Khadijah Putri Nur Aini.

Selasa, 22 Maret 2011

Tentang Bulan #2

foto : dari sini

Ingatan tentang bulan selalu hadir, ketika dalam perjalanan dia tersenyum dan mengerdip. Saya benar-benar tidak menyangka bulan begitu menyihir saya, saya mengaguminya. Cahayanya hening. Lengkungnya tenang, ada keindahannya halus meresap. 

Minggu, 20 Maret 2011

Tentang Bulan #1

 foto: dari sini 

Ini tentang bulan yang tak habis-habis saya kagumi, ini tentang bulan tempat saya mengadu pandang dengan dia, ini tentang binar yang begitu hangat saat malam tidak menangis. Ini tentang orang yang saya harap ada di tempatnya sana sedang memandang bulan serupa dengan saya. Orang yang belum pantas saya tatap.

Bulan memberi malam dengan binar. Lalu bintang menambah kelipnya. Langit terlalu indah ya.. jika tidak saya  bagi denganmu. Terlalu sayang jika saya menikmatinya sendiri. Walau kenyataannya memang saya sendirian.  Saya masih menatap bulan dan tatapannya masih sama pada saya. Saya harap bulan tidak pernah bosan dengan cerita saya padanya. Kalau dia tidak saya temui, mungkin dia sedang  sembunyi dibalik awan-awan gelap dan menunggu langit berhenti menangis. 

Jumat, 18 Maret 2011

Langit Tetap Sama




Saya sering menunggu disini
Ditengah perjalanan, diantara langit-langit yang pisah daratan
Melihat lalu lalang orang
Melihat orang menunggu, sendiri, berdua, bertiga
Saya sendiri, berbicara ramai
Disini, didalam hati

Hati saya mempunyai banyak label topik
Paling banyak tentang langit, langit yang bersama kamu
Disini saya tidak bisa lihat kamu, karnanya saya lihat langit
Menerka mungkin kamu disana, asal mata memandang
Saya samakan dengan langit saya
Mungkin tidak biru seperti disini atau sedang kelabu
Tapi tentu saya pernah ingin merasakan yang sama dengan kamu

Sekarang topiknya tentang angin
Angin yang lewat, angin yang saya hirup, sampai
Benar-benar saya rasakan masuk dalam tubuh saya

Saya yakin kamu disana,
Tidak disini lagi, tidak didalam hati saya
Bayanganmu mungkin sudah lelah membuntuti saya, sebelum saya benar lelah bersama bayangan kamu
Tapi baiklah, saya biarkan bayangan itu berhenti

Sudah tidak ada langit biru atau kelabu yang di bawahnya ada kamu
Saya akan berbicara langit yang di bawahnya ada bayangan yang tak lelah bersama saya
Saya akan merasakan angin yang rela memberi sejuk di dalam diri saya
Saya tidak berhenti
Saya tidak mundur
Langit tetap sama
Angin juga
Kamu yang saya tinggal dan saya karamkan.

2.05 pm
Bandara soekarno hatta
17 maret 2011