Jumat, 18 Maret 2011

Langit Tetap Sama




Saya sering menunggu disini
Ditengah perjalanan, diantara langit-langit yang pisah daratan
Melihat lalu lalang orang
Melihat orang menunggu, sendiri, berdua, bertiga
Saya sendiri, berbicara ramai
Disini, didalam hati

Hati saya mempunyai banyak label topik
Paling banyak tentang langit, langit yang bersama kamu
Disini saya tidak bisa lihat kamu, karnanya saya lihat langit
Menerka mungkin kamu disana, asal mata memandang
Saya samakan dengan langit saya
Mungkin tidak biru seperti disini atau sedang kelabu
Tapi tentu saya pernah ingin merasakan yang sama dengan kamu

Sekarang topiknya tentang angin
Angin yang lewat, angin yang saya hirup, sampai
Benar-benar saya rasakan masuk dalam tubuh saya

Saya yakin kamu disana,
Tidak disini lagi, tidak didalam hati saya
Bayanganmu mungkin sudah lelah membuntuti saya, sebelum saya benar lelah bersama bayangan kamu
Tapi baiklah, saya biarkan bayangan itu berhenti

Sudah tidak ada langit biru atau kelabu yang di bawahnya ada kamu
Saya akan berbicara langit yang di bawahnya ada bayangan yang tak lelah bersama saya
Saya akan merasakan angin yang rela memberi sejuk di dalam diri saya
Saya tidak berhenti
Saya tidak mundur
Langit tetap sama
Angin juga
Kamu yang saya tinggal dan saya karamkan.

2.05 pm
Bandara soekarno hatta
17 maret 2011

2 komentar:

i-one mengatakan...

wah,puisinya dalam banget.makasih postingannya.salam kenal.kalau ada waktu kunjungi blog ane ya

mayank mengatakan...

ini bukan puisi..
terimakasih sudah berkunjung