Tak Searah

Dear God, in Your majesty, You create differences. In my arrogance, I question Your wisdom. In Your mistery, You create temptation. In my inferiority, You make me more than I am. So here I am, surrender me in the agony of Your love, surrender me in the irony of Your law. Lead me to the joy of love redivined, teach me how to love You more.
-cin(T)a movie-

Pelayan: selamat berbuka puasa
Saya tersenyum,
Dia tersenyum pada saya,
"mari berbuka puasa"
Saya balas senyumnya.




Dalam 1 meja
Dia dihadapan saya, dia menunduk, saya menunduk. Kami berdoa dengan cara masing-masing.
Dia makan malam. Saya berbuka puasa.

Sang Sutradara, mengijinkan kami bermain, melakoni apapun yang kami inginkan. Memilih peran masing masing. Salah satu ijinNya adalah ketika saya bersamanya, berhadapan dalam satu meja. Kami memilih peran dan memainkan, dan tentu kami hanya ingin menjadi pemain yang baik. Memegang perasaan masing-masing. Dan membawanya sendiri-sendiri. Saya mencintai Tuhan saya, dia juga mencintai Tuhannya. Kami tetap ingin setia dengan Tuhan kami. Lalu kami berjalan mengarah dua tak searah. Kami bergerak ke skenario lain. Tetap tersenyum satu sama lain.



Thanks mr. full of Logic...

:)