Langit, biru, rumput, daun,
hijau, kupu-kupu—angin. aku berhenti, mengamati, mengambil nafas. Hari berjalan
dengan cepat, dan aku telah memilih
hidup di sini. Tentang harapan, kesetiaan, dan mimpi. Semua harus berjalan
menjadi satu. Tidak mudah—kamu masih ada dalam setiap renunganku. Tidak demikian
juga kamu, itu yang mungkin akan menjadi sulit bagiku. Sendirian.
Beberapa hari terlalu lelah,
mungkin aku akan mudah berkata-kata konyol. Mungkin aku sendiri tidak
menyukainya. Tapi mungkin ini adalah ketidak setiaan yang harus aku bayar
setelah aku menyiakan orang yang menghargai waktu. Aku menyesal. Dan ketika
hal terjadi lagi aku akan berusaha menjaga setia pada waktu itu sendiri.
Betapa menyakitkan disia-siakan waktu, dengan orang yang
satu-satunya menemani langkah tujuanmu-- seorang teman. Mungkin aku pernah menjadi
teman yang begitu menyakitkan hingga aku harus membayar ini, sendirian. Beberapa
kali menerawang diantara kelipan sinar lampu, beberapa pohon tersibak angin
mendesir lentik, keadaan ini mungkin tidak memusuhiku, hanya mengujiku. ...Biarkan
aku terduduk dahulu.
picture 2: here
2 komentar:
duduklah sejenak untuk sekedar menarik nafas dan mensyukuri nikmat-Nya :)
makasi ya syifa :)
Posting Komentar