Hidup memang kadang seperti ini. Tampak blur, tidak mengerti apa, bagaimana, kenapa, kapan. Mungkin hal yang saya lakukan akan memasang musik lalu tenggelam dalam lirik-lirik, atau masuk ke dalam selimut dan berharap pertanyaan tenggelam untuk sejenak. Mungkin ketika kita tidur dengan bantal yang basah dengan air mata setelah bangun air mata itu telah kering, sejak kita tinggal larut dengan mimpi-mimpi, bertemu dengan seseorang yang tidak kita kenal lalu jatuh hati begitu saja, atau berjalan-jalan dengan sahabat lama kemudian mereka tertawa bersamamu, cukup menenangkanmu dan setelah bangun kamu tersenyum seperti semua telah baik-baik saja mungkin juga lebih baik ketika kita mulai tersenyum.
Bagaimana menemukan keberanian untuk senantiasa jujur pada
diri sendiri—bahkan pada saat kita tak yakin akan diri kita? —Paulo Coelho
Ada waktunya kita perlu keluar menginjak rumput tanpa alas kaki, menghirup
udara, mencium bau rumput, dan menari dengan angin lalu kupu-kupu menghiasimu
di udara, mengingatkan kamu agar mendengarkan hatimu sendiri, membebaskan apa
yang benar-benar kamu inginkan, dan semoga semesta akan mengamini yang terbaik.
Sampai akhirnya
meletakkan apa yang kita rasakan, istirahat sejenak dan tersenyum, semua masih
baik-baik saja. Semuanya layak disyukuri. -catatan-
foto by lulu dita and me
Tidak ada salahnya bermain dengan bunga-bunga rumput,
seperti kita kecil, mengumpulkannya satu demi satu lalu dibawa pulang ke rumah.
Kita pandang-pandangi dalam vas bunga dari kaleng roti bergambar putri cina,
dan dalam hati berbisik—"terimakasih kalian turut membahagiakanku…" :')
xx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar